CERITA IKHWAN FSI PADA KE DM (Bukan DM "Depan Mesjid" ya)

Label:

"PERSEMBAHAN CERITA LAMA" di tulis iseng pada masa lampau 17 SEPTEMBER 2010

Gimana nih mengawali ceritaya, apa yang harus ana tulis terlebih dahulu. malu sebenarnya, xixi. Ya sudahlah ehem ehem, diawali dengan Bismillahirrahmaanirraahiim dan salawat atas Rasulullah. Assalamualaykum. Wr. Wb

Bermula dari rintihan hati karena sering nonton film2 terupdate yang religi secara bajakan. Ana pun memulainya dengan serpihan pernak-pernik perubahan. Mulailah kata hati untuk menonton film religi yang asli dan langsung peace to peace dengan layar panjang plus lebar. Langsung saja ya daripada bosen dengeri sambutan2 yang gak waras gitu, lebih baik kita ambil nafas dalem-dalem, tariiiikkkk hembuskan pelan2, tariiiik lagi, hembuskan dan teriakkan AKU BANGGA JADI ORANG MUSLIM (nah loh?) emang sekarang lagi training motivasi ya, ckckck.

Gini nih cerita pasca nontonan sang pencerah  di DM 21 bersama ikhwan2 FSI, keren gak sih sekarang tontonannya rombongan (layar lebar, gak yang bajakan lagi, hoho). Bahkan kalo boleh jadi’in aja tuh program FSI tahun depan,,hihi (walau ada pro kontranya dalam menonton bioskop untuk seorang muslim) tapi itu tidak menyurutkan perjuangan kami dalam mengintip seluk beluk film religi yang katanya disuruh wajib tuk nontonnya oleh ketua PP muhammadiyah (berarti dosa dong yang gak nonton, xixixi, gak cing, becanda).
Tokoh utama (gak utama sih sebenarnya, dipaksain aja biar keren) dalam cerita ini adalah:
 
(Dari Kiri: Arian, Saberin, Taqin, K’ Saprudi dan Ery —> Veri Sebagai photograper, Hasmi dah Pulkam)
1. Ka Saprudi (mahasiswa angkatan ujung tombak) hehe…
2. Saberin (mahasiswa angkatan-3)
3. Veri (mahasiswi angkatan 4, upsss salah bro mahasiwa maksudnya)
4. Hasmi (sama seperti diatas)
5. Arian (mahasiswa angkatan-2)
6. Taqqin (sama seperti di atas)
7. Ana/ane/Ery (mahasiswa angkatan-4)

Ya merekalah ketujuh orang itu, ibarat kalo diterbitkan sebuah buku, mungkin bisa dijudulin seven hero atu juga bisa jadi 7 orang yang terpilih (nah loh, emang kepilih buat apa coba).

Bermula dari anekdot bahwasanya” pergi menuju ke Duta Mall untuk nonton film aja masih lelet, apalagi pergi menuju ke mushola untuk syuro.” Hehe

Nah, asal muasalnya gini waktu itu kan pada janjian tuh, kumpulan jam 7 bada magrib (seperti biasanya Negara Indonesia lelet mode on).

Berin datang dengan wajah sumringahnya soalnya habis dapat bingkisan misterius dari Ka Saprudi. Ya mau tak mau ane sambut dengan hati gundah gulana. Berpikir sejenak mau tak mau kan masih edisi lebaran, kue2 di rumah pan masih banyak juga, ya ane keluarin aja deh (ssttt itu baru sebagian). Tiba2 beberapa menit kemudian arian datang dengan gagah beraninya (padahal sebelumnya tersesat di depot 45, promosi nie (50 ribu ya ka sap).

Nah, saat itu mereka mulai memamah biak dirumah ane (mungkin setengah jam an tuh durasinya). Dalam sekejap wadai2 ana terhisap habis oleh mulut2 tak berdosa itu.

Tapi gak papa namanya aja silaturahim, ya pantas lah mereka itu dipanjangkan umur dan bertambah rezekinya. Amien Yaa Mujiib. Apalagi yang ngasih tuh kue (moga tambah banyak rezekinya, walaupun sekarang masih dalam kondisi BT (Banyak Tagihan. red.))

Adzan isya pun berkumandang, ka saprudi yang udah ditunggu tunggu dari tadi gak datang juga, ya terpaksa deh ketemu di mesjid istiqomah aja sekaligus numpang sholat disana, xixixi. Setibanya disana, subahanallah sujud kami pun membawa ke peraduan alam akhirat, berkomunikasi dengan sang pencipta. Nah, disana kami juga bertemu degan taqin (katanya gak tahu rumah ane ya sudah tungguin di mesjid istiqomah aja (promosi lagi, mesjid ini terletak di depan ex time zone, wah 50 ribu lagi nih dapat dari kaum mesjid, Alhamdulillah)

Setelah kelar binti selesai kami jemput tuh veri. Tahu aja kan ma beliau,hmmmm sesosok yang rumahnya jauh nan disana (di ulin) biar kendaraan gak ada yang sia2, ya cukup pake 3 kendaraan aja. sesampai di ulin tempat om ato tante ato sepupunya veri ya kami pun menaruh sebagian kendaraan. Dan setelah melakukan syuro yang sempat beradu otak dan otot sampe2 piring2 tante veri pecah belah telah disepakati Ane berboncengan dengan berin, ka saprudi degan arian (cie-cie bakalan cinta satu malam versi matematika nih), veri dengan taqin(uhuk uhuk, ngapain nih deketin daun muda farmasi, ckckc)

Di saat perjalanan menuju banjarmasin. Ane dan berin bercanda ria tak lepas sentuhan2 usil menggema dalam peraduan cinta (apaan coba) dan tiba-tiba di saat suara jangkrik membahana dan aliran angin romantis menggeleyuti kulit tubuh kami berdua.

Duarrr (bukan suara tembakan bung) hape satu satunya kepunyaan berin yang konon katanya waktu beli itu second di suatu tempat asing, terhempas ke aspal, bagai gerak jatuh bebas, lantas, pantas dan lepas dari tali headset yang ia lengketkan sebelumnya di telinga sebelah kanan dan kiri (ya iyalah). kemudian hape itu pun terinjak, tertabrak, tertindas, terhentak-hentak, ter apa lagi ya biar kedengarannya mengerikan (padahal gak segitunya kaleeeee).

Sehabis itu berin berucap, "hape ana gugur akh."

Dengan gaya terkejutnya sembari menikmati semilir angin malam ana beristigfar dalam hati (ehemmm sombongnya nih anak) dan dengan cepat sigap berin pun mulai ngerem tuh kendaraan, kami pun kembali mundur beberapa meter, ane lari tuh (tega banget si berin). beberapa menit kemudian melalui pencarian yang bermula dengan penuh ketegangan yang sangat (layaknya tim SAR) karena harap-harap cemas tak dapat lagi untuk bisa ditemukan potongan mayatnya, akhirnya tereeeeennnnggg ana mendapatkannya dengan penuh bangga, hape mungil itu syukurlah masih bisa hidup, berin pun menemui ana dan mengucapkan syukur alhamdulillah tiada tara (pasti dalam hatinya berujar, waduh untung py kk tingkat kayak ka ery nih, sudah jujur, baik, ramah tamah, low profile dst (maaf tak ada adengan kesombongan dari sang penulis-red. Itu semua dari kata hati berin langsung, betul gak akh (pasti baca ni tulisan sembari senyam senyum).Hihi.

Wah coba waktu  semalam tuh  ana pura2 sembunyi’i (terus pas ultahnya berin hanyar dijadikan surprise, pasti akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi ana, hiksss, untung ana orangnya baik). hmmm.

Setiba di DM, masyaAllah inilah bedanya ikhwan ma yang bukan, nah waktu itu kan ada tempat pewudhuan tuh, ya kami pada wudhu dulu sebelum melangkah ke lantai atas. semua pada tertawa, mau nonton film aja pake wudhu dulu, ckckckc. Dengan elegannya kami pun berjalan mantap lurus  ke depan (sambil menghilangkan pandangan yang menjurus ke arah tidak baik, secara kan DM banyak mudi-mudinya tuh, hoho). Eh ketika ana lihat kebawah dan dari sandal teman2 itu ternyata ada yang pake sendal jepit (nipon) siapakah dia pemakainya…tahukan antum antuna sekalian???

dan dan dan dan…

Ternyata si pemakainya itu adalah taqqin. masyaAllah (hapakan pun mulai menyerangnya) hoho, afwan qin, sabar aja ya. Habisnya masa ke DM bawa capal (kan gak etnis secara gitu lohhh) taqin pun memalukan dirinya sendiri, nah loh? Pasrah dengan hapakan2 tak menentu. Ckckckckckckckckckckckckck (biar panjang full satu halaman, hoho)

Kasihan taqin (kena bemaafan lagi gen lah kita)
Sesampainya di lantai 4 (karena arahan dari sang qiyadah, veri julianto, kayak nya udah hapal betul tuh anak sampe2 jalan di DM aja tak sampai tersesat, kayaknya sering kesitu juga tuh anak,,hehe.,, hmmmmm hasmi yang nungguin sedari tadi sudah kagak sabar untuk menonton (dengan perasaan cemas-cemas dzikir ia pasrah untuk menunggu kami berenam) ya pas itu juga langsung aja kami masuk ke 21 nya(walau terlambat 10 menit) tapi itu tak mengurangi rasa kami untuk khusuk dalam menonoton film yang subhanaallah banget itu. Dalam heningnya suasana dalam dinginnya ruangan (sampe2 nyamuk aja gak ada yang berisik malah ikut nonton juga) kami pun terbius oleh asupan2 bergizi Mas Hanung.
Selesai……. (Tunggu aksi-aksi kami selanjutnya)

Bila ada kritik baik itu kritik singkong ataupun kritik kentang mohon sampaikan di (087814678xxx) atau melalui email di ery_an_syariah@yahoo.co.id ya, jangan lupa juga berikan kritikan yang paling pedas, sepedas-pedasnya pokoknya biar si penulis merasa juga pedasnya dan pula kritikan yang menusuk sampe ke hulu hati (biar si penulis langsung operasi) hehe.

Bila ada juga kesamaan nama atau tokoh, tempat atau apa apa saja yang berkaitan dengan tulisan ini mohon dimaklumi namanya aja kan penulis khayalan tingkat tinggi (tapi sesuai dengan realita kok) hehe..syukron bin arigato yah dah sempat2nya baca nie tulisan kagak penting,,ckckckc. Wassalam

(Muhammad Ery Zulfian, mahasiswa pengkhayal keras + penghutang ilmu )

0 komentar:

Posting Komentar