Aku Bersyukur Putus Dengannya, Karena Jika Tidak…

Label:


Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Aku akan menjadi budaknya sampai sekarang, saat berjalan ke Super Market atau Pasar, nentengin barang belanjaannya. Oh tidaaaak!!!

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Isi dompetku menipis sedikit demi sedikit, lantaran sering ngasih dia makan dan ngisi pulsa buat telponan atau sms-an nggak jelas.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Aku akan melupakan orang tuaku, terutama kalo sudah disuruh-suruh membeli sesuatu.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Aku bakal diintrogasi kalau tidak nelpon atau nge’sms dia barang satu kali dalam sehari.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Aku tidak akan ngumpul rame-rame seperti sekarang bersama keluarga dan teman, karena waktuku sering dihabiskan untuk si dia buat jalan-jalan.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Aku tak sehebat sekarang, walau menurutnya tak hebat. Tak mengapa. Semua Alloh yang menilai.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Aku resmi menjadi tukang ojek yang setia mengantarkannya kemana aja yang dia mau.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Akhlaqku tak lebih baik seperti sekarang. Karena “hal itu” sama saja dengan mendekati zina. Dan zina adalah dosa. Sesuai dengan Q.S Al-Israa Ayat 32, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
IPku semakin terjerembab. Jatuh ke jurang yang paling dalam. Haha.

Aku bersyukur putus dengannya, karena jika tidak…
Pikiranku selalu terbayang dia. Dosa tahuuuuu!!!


Maafku
Untuk dia yang lalu
Yang dulu
Biarlah berlalu

Masa itu
Memang pelabuhan dosa untukku

Maaf
Sebelum terlambat
Taubatlah
Itu pintaku

Sekarang memang indah
Tapi nanti….

Maaf saja
Tentu tak cukup
Terlanjur kutoreh luka
Entah bagaimana menebusnya

Hanya Alloh
Tempatku meminta


SYUKUR ALHAMDULILLAH ALLOH TIDAK MENGABULKAN DOAKU PADA WAKTU ITU, KARENA JIKA TIDAK…

SUDAHLAH…

CINTAILAH ALLOH LEBIH DARI SIAPA PUN.
KARENA CINTA ITU BERDERAJAT DAN CINTA YANG BERDERAJAT PALING TINGGI ADALAH CINTA KEPADA ALLOH.

~Muhammad Ery Zulfian (Calon Pengukir Sejarah, Aamiin)~

*Terinspirasi dari banyak orang *

GAMBAR KEENAM ANA =)

Label:

TERPAKSA IKHLAS, TAPI NGGAK PAPA KOK =)

Label:

Seorang pemuda bernama NazarUdin duduk terkantuk-kantuk mendengarkan Khotbah Jum’at.

Ketika kotak amal lewat dihadapannya ia pun merogoh saku belakang celananya, membuka dompetnya dan dengan sigap mengeluarkan uang Rp.1.000,-

Udin memasukkannya ke kotak amal sambil menutupi tangan kirinya. Ceritanya, tangan kiri nggak boleh tau nih. Cieehhh

Tiba-tiba seorang bapak dibelakangnya menyodorkan uang Rp.100.000 kepadanya.

Ia pun menerima uang Rp.100.000 dari tangan bapak itu dan memasukkannya kedalam kotak amal sambil tersenyum kagum kepada bapak yg pemurah itu.
.
.
.
.
.
Selesai sholat jum’at, si bapak menghampiri dan menepuk pundak pemuda itu seraya berkata:
.
.
.
.
.
“Nak, uang tadi itu jatuh dari sakumu.”

(DISEDOT DARI WEBSITE PECINTA SEDEKAH)

Wanita Solehah Versi Pelangi-pelangi

Label:

wanita solehah...
alangkah indahmu
baik, cantik, kaya
di dalam hatimu
penciptamu indah
siapa gerangan?
wanita sholehah...
tuk pria sholeh

Oleh: Muhammad Ery Zulfian 


GAMBAR KELIMA (KALIGRAFI)

Label:

Eksistensi Dua Setan yang Sedang Naik Daun

Label:

Setan-setan di Indonesia sekarang memang sedang diperpelonco oleh anak-anak manusia khususnya produser/sutradara perfilman horor di Indonesia. Banyak sekali judul-judul film horor Indonesia yang aneh-aneh dan sudah keluar dari koridornya masing-masing. Ya, tentu semua itu untuk menarik simpatisan, layaknya kampanye. Coba banyangin aja dari segelintir spesies setan ada dua setan yang sekarang sedang diekspoloitasi besar-besaran buat dijadiin seekor artis. Sebut saja Pocong dan Kuntilanak. Pocong adalah setan yang sering loncat-loncat, berpakaian serba putih alias kain kafan yang dililit pake tali, kalo dilihat dari kejauhan mirip sama bungkus permen susu. Sedangkan Kuntilanak adalah setan perempuan yang mempunyai wajah mengerikan, rambutnya panjang dan terkadang ketawa cekikikan, nggak jelas. Hihihihihi (Kayak gitu suaranya, persis nggak?).

Nah, maka dari itu Saya sebagai penulis dan selaku manusia yang bertanggung jawab, ingin mengembalikan eksistensi dan pamor persetanan Indonesia ke habitat aslinya. Oke, kita lihat saja produser/sutradara o’on yang membuat judul perfilman Indonesia semakin hari semakin aneh bin jadul, terlebih tuh film dibuat sedemikian rupa agar terlihat lucu dan 17+. Kenapa demikian, ya karena semua film horor di Indonesia sudah mirip kayak Kentucky Fried Chicken, Paha-dada paha-dada semua. Artisnya pun sudah bertipe high class. Mari kita baca perlahan:

1. Pocong mandi goyang pinggul
Nah, ini adalah judul yang paling aneh menurut Saya pribadi. Kok ada ya pocong mandi, terus sambil goyang pinggul lagi. Apa nih pocong mendadak dangdut? Atau jangan-jangan nih pocong sering nonton Jupe manggung, hoho. Aneh-aneh saja. Goyaaaaang maaaang!!! Pasti penasaran kan?

2. Ada Apa dengan Pocong
Ini judul mirip banget kayak film yang artisnya si Rangga sama si Cinta itu lo, yang bertema cinta-cinta, AADC. Mungkin kali ini si produser/sutradara pengen penonton nyaksi’in pocong-pocong pada maen cinta-cintaan. Cieee pocong kembali ke masa ABG nie yeee. Astaghfirulloh. Edan.

3. Pocong Setan Jompo
Alamak jang. Pocong setan jompo, maksudnya pocongnya sudah jompo gitu? Atau pocong yang dimaksud adalah setan yang paling jompo, yang paling tua? Hahaha. Aki-aki dong. Berarti perlu dong dibuat film “Panti Pocong jompo” untuk serial keduanya, hihihi.

4. Pocong Ngesot
Asli ini mungkin pocong sudah salah pergaulan. Dimana-mana kan pocong loncat kayak kodok, gitu. Kok ini ngesot? Mungkin tuh pocong buah cinta dari suster ngesot sama suster pocong. Eh malah lesbi dong. Masa suster ngembat suster. Hihihi.

5. Pocong Keliling
Huwaaaa, ada ya pocong keliling? Memang paman sayur? Aduduh, gileeee benaaaar. Emang tuh pocong jualan apa ya ke rumah-rumah warga. Jangan-jangan jualan buku yasin, biar para warga mendoakan dia sehat walafiat dan tenang di kuburan.

6. Kepergok Pocong
Cekakak, emang satpol PP gitu ya, sampai-sampai kepergok segala. Tapi bagus juga nih yang buat judul. Biar yang lagi pacaran di tempat sepi sadar diri. Terus buat deh plang besar-besar atau sekalian baliho. “HATI-HATI KEPERGOK POCONG.”

7. Susuk Pocong
Loh-loh, emang pocong juga pengen cakep ya? Kok pake susuk segala. Hahaha. Sudah jelek ya jelek aja cong. Setan lain aja nggak ada yang suka sama elu, apalagi kami bangsa manusia. Hahaha.

8. Kuntilanak VS Pocong
Ini apalagi toh, sesama setan kok pada kelahi? Emang apa yang direbutin? Daerah kekuasaan? Hihihi. Ya kalo dilihat-lihat sih jelas Kuntilanak yang menang, wong pocong nggak ada tangannya, kakinya juga terikat. Dodol banget kalo Kuntilanak sampe kalah. Tinggal didorong kan tuh pocong langsung K.O. Gelungsuran kayak guling.

9. Kuntilanak Kesurupan
Cuman satu kalimat untuk judul film ini, yaitu: Hey kuntilanak, Saya akui kamu sudah gagal menjadi spesies setan, masa setan kesurupan. Mana ekspresinya?

10. Setan Facebook
Apa lagi ini. Aduh semakin hancurlah perfilman Indonesia. Setan juga bisa maen facebook. Setan juga sudah nggak ketinggalan jaman bung. Usul, besok-besok filmkan aja,  “Setan Twitter” atau  “Setan Yahoo.” Oh my God. Dimana wajah Indonesia tanah airku sekarang. Dimanaaaaaaaaa…

11. Diperkosa Setan
Iiih… Najis banget kalo dengar judul di atas. Kok sempat-sempatnya ya diperkosa sama Setan? Salah apa kami sebagai bangsa manusia, Tan??? Salah apppaaaaaa!!!! Tega sekali dikau.... Besok-besok gantian deh. Manusia memperkosa setan. Beritanya harus sampai di kompas dan nongol di TV One.

Astaghfirulloh, saya benar-benar gondooooook dengan perfilman Indonesia sekarang. Dimana harkat dan martabatnya coba. Semoga dengan cepat film-film yang bermanfaat dan menginspirasi akan bergentayangan dan menghiasi Indonesia. Dan film-film yang nggak bermutu (maaf) seperti di atas hilang dari peredaran bumi. Aamiin. Silakan kalo ada yang tidak suka dengan tulisan saya. Boleh dikritik apalagi dipatah-patahin. Usul konkrit saya sih, mendingan orang-orang yang mencetuskan tuh film-film aneh kita rujak aja rame-rame. Kita santap pakai sambal kacang, makan, kunyah terus telan sampai ludes. Pasti seruuuu!!! Gimana, sepakat?

Ditulis Selasa, 20 September 2011, terinspirasi ketika mencari kaset Serdadu Kumbang di Pasar Banjarbaru buat nonton bareng bersama anak-anak di Rumah Cahaya FLP Cabang Banjarbaru. Eh tahu-tahunya belum ada tuh kaset. Sedih banget. Habis itu Sayanya malah nengok kaset-kaset Indonesia, khususnya kaset setan.

~Muhammad Ery Zulfian (Mahasiswa yang masih belum fit kondisi badannya untuk beraktifitas, karena panas yang naik-turun sedang mendera dan kaki yang pegal-pegal bekas maen futsal minggu kemarin. Sekarang juga sedang bertapa, jaga nenek sakit. Doakan ya para pembaca, semoga beliau cepat sembuh. Aamiin) HAMASAH NEK \^_^/

MOZAIK SMS

Label:

Saat itu dipagi hari sedang menjaga nenek yang sakit... Hape Ana berbunyi. Seperti kebanyakan orang Ana pun langsung membacanya. Dan....

(Untuk tulisan yang bercat hitam itu adalah nomor Ana. Tulisan Ana buat sesuai dengan EYD, tapi isi tidak ada yang Ana kurangi atau lebihi)

08969172189X       : Haiii… Boleh kenalan nggak???
08781467877X   : Nggak.
08969172189X       : Kejam, jahat, sadis :’(
08781467877X   : Ya.
08969172189X       : Hiks, hik, hiks :’(
08781467877X   : Cengeng.
08969172189X       : Mank situ siapa?
08781467877X  : Aneh, kok yang nanya situ, kebalik.
08969172189X       : Kan pengen kenal. Ingat kan kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
08781467877X  : Loh tahu nomor saya otomatis sudah kenal dong.
08969172189X     : Aku nggak kenal. Cuman tahu nomor kamu dari selebaran dan koran-koran aja.
08781467877X  : Oo iya makasih ya.
08969172189X       : Jadi gimana?
08781467877X   : Gimana apanya?
08969172189X       : Yang tadi...
08781467877X  : Oo yang tadi, jadi gimana?
08969172189X       : Ya gimana? Aku penggemarmu loooh.
08781467877X   : Ya makasih. Kalo kamu penggemar Saya, coba tebak, tiang apa yg panas?
08969172189X       : Tiang jemuran. Ini benar Eriudin yang buronan itu kan?
08781467877X  : Bwahaha, salah. Bukan tiang jemuaran. Ya Eriudin, hoho. Tepatnya Ery Wong.
08969172189X       : Ery Wong Solo ya? Yang jadi pelayan di Wong Solo.
08781467877X   : Hus nggak boleh nyebut merk. Ini laki kan?
08969172189X       : Kalo laki, jangan cuman rasa-rasa. Minum gantengin.
08781467877X   : Ah Mas bisa aja.
08969172189X       : Mas siapa. Mas ya Alloh ya?
08781467877X   : Nggak, situ kan mas-mas.
08969172189X       : Mas koki apa mas intan berlian?
08781467877X : Kok pembicaraan kita mulai aneh, mengarah ke per-ikanan. Jangan-jangan situ anak perikanan ya?
08969172189X       : Bukan, anak Martapura. Kan Intan berlian.
08781467877X  : Oo berarti ya sudah ya
08969172189X       : Sudah apa?
08781467877X  : Maksudnya sudah perkenalannya. Kan sudah tahu nama saya tadi.
08969172189X      : Weeek ge'er. Sudah ah. Mas mau pergi dulu. Mas Eriudin mau nitip permen?
08781467877X   : O ya nama Mas siapa? Kelupaan, biar disave. Mau ikut FLP? Kali aja tertarik?
08969172189X       : Hamba Allah
08781467877X  : Oo Abdullah. Ya makasih ya sudah memberi inspirasi.
08969172189X       : Mas Abdullah ini Anna Althafunnisa.
08781467877X   : Ya terserah situ mas-mas kek, mbak-mbak kek, kakek-kakek kek. Yang pasti makasih ya. Selamat.
08969172189X       : Ups salah sambung. Kena deh looo. Selamat anda dapat paket 2 buah mobil tapi brosurnya aja. Xixixi.
08781467877X  : Alhamdulillah yaaah.
08969172189X       : Lhaaa. Kamu Eriudin apa Erini sih?
08781467877X  : Sudah ah.
08969172189X       : Sudah tahu nggak penting dibalas mulu. Hedehhh. Jadi ngantuk. Zzzz.
08781467877X   : Nggak papa. Hehe. Nambah halaman Saya nulis. Selamat sms-sms Anda masuk dalam tulisan Saya berikutnya.
08969172189X       : Terimakasih semoga Anda bisa memetik pelajaran.

Tuh anak aneh banget yak. Pelajaran apa coba yang bisa Ana petik. Cekakak.

~Lentera Muhammad Ery Zulfian~ 



SEPENGGAL CERPEN YANG AKAN DIBUKUKAN

Label:


Pagi hari nan cerah, terjadilah sebuah dialog unik via telepon antar kakak beradik yang disinyalir keras sebagai pentolan aktivis dakwah. Mereka berdua sangat akrab, terlebih kalo sudah urusan ngobrol. Pastinya nggak ada yang bisa memberhentikan mereka. Kalo sudah “perang” mulut, tak ada yang mau ngalah. Kedua-duanya bersikukuh untuk menjadi pemenang sekaligus menjaga image masing-masing. Waktu itu HP sang adik dari meja belajarnya bersuara lantang. Pertanda ada panggilan masuk. Ia pun segera mengangkat dan…
“Assalamu’alaikum, Dik,” ucap suara yang ada di seberang.
“Wa’alaikumsalam Kak, tumben nih nelepon. Pasti ada maunya?” jawab sang adik penuh curiga yang ternyata suara di seberang itu adalah suara kakaknya.
“Iya... iya... Dik, kakak ada maunya. Ngomong-ngomong Gimana kabarnya nih?”
Alhamdulillah khoir, Kak. Kakak sendiri gimana?”
Luar biasa Alhamdulillah sehat wal’afiat. Kalau kabar abi dan umi?”
“Alhamdulillah juga baik, Kak.”
“Oo ya gimana kuliahnya lancar?”
Sip masih lancar kok, tapi…”
“Oo kakak tahu, tapi... masalah uang bulanan kan? Hehe. Sip deh, uang bulanan kamu segera Kakak transfer lebih cepat daripada biasanya.”
“Horeeeee....” senang sang adik sambil loncat-loncat.
“Eits tunggu dulu, tapi ada syaratnya,” lanjut sang kakak.
“Lho kok pakai syarat segala, Kak? Kayak kartu prabayar aja, hehe.”
“Ya iya dong. Syaratnya gampang kok.”
“Oke deh. Apaan Kak, buruan!!!”
“Gini lo, Kakak kan sudah 25 tahun nih, tahu kan Nabi Muhammad sendiri nikah saat umur 25 tahun, so kakak pengen....”
“Hahaha, Ana tahu, pasti pengen carikan pendamping hidup kan? Yang gimana kriterianya, yang 40 tahunan kayak Siti Khadijah yak,” tawa Sang Adik membahana.
“Mmm, jangan deh, hehe. Kalo urusan umur yang sudah uzur Kakak nggak mau nyoba dulu, ada alternatif lain?”
“Oo gitu ya, loh-loh tunggu dulu, emang target yang kemarin gimana, Kak?”
“Akhwatnya masih belum bisa dulu katanya, masih mau nyelesaiin skripsi. Kira-kira 1 tahun lagi, baru bisa. Kalau nunggu 1 tahun lagi kan kelamaan, pengen yang cepat aja, Dik. Express, biar nggak jatuh ke zina.”
“Oo gitu toh, kalau teman Ana sih banyak. Mau cari yang kayak siapa?”
“Yang kayak Agnes Monica, ada?”
“Huwaaa, Ana bilangin sama abi lo kalo cari yang nggak pake jilbab.”
“Hehe, becanda Dik, yang kayak Mba Asma Nadia aja, boleh kan?”
“Haaahh? Mba Asma Nadia?” mata Sang Adik membundar, kaget setengah hidup. Untung sang kakak tidak melihat ekspresinya waktu itu.
“Ada Kak, tapi masih mau ngerampungin bukunya dulu. Katanya sih 1 tahun lagi baru selesai, hehe,” lanjut sang adik cekikikan mirip suara kuntilanak.
“Ya sudah, kalo memang nggak ada juga, ya minimal yang kayak Kakak telepon ini aja akhwatnya, kan lumayan sholehah,” ucap Sang kakak memuji.
“Apppa? Woii insyaf Kak, ini kan zaman orde baru, kita kan saudara kandung.”
“Duileee marah, kan kata kakak minimal. Bukan berarti adik sendiri yang diembat. Dosa tahu.”
“Kalo yang seperti Ana sih, nggak ada. Limited edition, coba cari aja di pasar loak, pasti nggak dapat,” sang adik mulai melawan dan narsis.
“Yaaah, kok gitu, Dik. Padahalkan kamu satu-satunya mak comblang yang bisa diharapkan. Kakak menyerahkan semuanya padamu, Dik. Pernah waktu itu teman kerja kakak nawarin diri untuk nyariin satu akhwat. Tapi, kakak tolak mentah-mentah tawarannya. Kakak selalu bilang, “Terimakasih ya, Ana sudah punya mak comblang yang setia, dia adalah adik Ana sendiri, gitu.”
Sang Adik terdiam kemudian sambil menarik nafasnya dalam-dalam, ia berpikir sejenak dan berucap dalam hati, “Kira-kira yang kayak gimana ya kriteria akhwat unuk Kakak Ana ini. Susah juga carinya.”
“Kok diam, Dik? Lagi  ngaca ya, ngelihatin wajah sendiri. Eits, kakak nggak menomorsatukan kecantikan kok, jelek juga nggak papa, tapi tolong, jangan terlalu jelek-jelek amat ya. Masa tega sama kakak sendiri. Kan ceritanya mau memperbaiki keturanan.”
“Oo iya kak, hoho. Gampang deh, pokoknya yang serasi. Kakak kan ganteng, berarti harus cari yang cantik. Hueks.”
“Apa, Dik? Coba ulang sekali lagi kata-katamu yang terakhir tadi?”
“Kakak kan ganteng, berarti harus cari yang cantik. Hueks.”
“Kok ada hueksnya segala. Tapi, Alhamdulillah baru kali ini ada orang yang bilang kalo Kakak ganteng, hihi. Meskipun masih ada embel-embel hueksnya di belakang. No problem.”
“Yeee... Dasar nih punya kakak ikhwan pede banget,” ucap sang adik agak gondok.
“Nah, ya sudah, buruan cariin ya. Waktunya Kakak kasih satu minggu, oke. Ingat satu minggu, kalo lewat dari itu. Anggap aja tidak ada pencairan dana perkuliahan untuk sementara waktu, haha,” ancam sang kakak.
“Wah Kakak tegaaa. Bilangin sama abi lo entar.”
Tuuut... Tuuut... Tuut... Telepon terputus untuk sementara waktu karena ada gangguan jaringan (pikir penulis). Sesaat kemudian pembicaraan berlanjut kembali.
“Loh kok dimatiin, Dik? Kamu marah ya?” tanya sang kakak.
“Nggak Kak. Tadi nggak sengaja tepencet, hehe.”
“Oo gitu toh. Eh ngomong-ngomong Kakak sudah bisa lo ngangkat galon isi air ulang sendirian ke dispenser.”
“Lha apa hubungannya, ceritanya sudah jago gitu ya, jadi militan? Huuuh gitu aja pamer, emang sudah siap ditransfer ke Afghanistan atau Palestina?”
“Nah, itu dia. Belum, Dik. Hoho.”
“Eh kelupaan, jenggot Kakak sudah agak panjangan lo,” lanjut sang kakak lagi-lagi pamer fisik.
Gubrak!!! (Suatu adegan di mana sang pendengar atau lawan bicara jatuh ke lantai).
“Apa hubungannya, Kak. Ngangkat galon isi ulang air sama jenggot? Mau jadi artis biar dicari-cari sama densus 88 itu ya alias teroris!”
“Haha, kamu bisa aja. Kalau sudah jenggotan, berarti kan kakak sudah ngamalkan sunah nabi.”
Tiba-tiba sang adik nyerang balik dengan mengganti topik, “Eh Kak, tapi kalo entar Ana yang nikah duluan gimana? Boleh?”
“Wah-wah serius nih, silakan aja, Kakak setuju aja sih. Biar kamu cepat dewasanya. Tapi tunggu dulu, emang sudah ada calonnya? Hehe. Terus kalaupun ada, tuh calon memang mau ya sama kamu?” ledek sang kakak.
“Alhamdulillah pasti mau kok, tapi beneran nih Kak diizinin?” tanya kembali sang adik.
“Silakan aja, nggak ada yang ngelarang ko. Asal abi setuju aja. Selain itu  Kakak bakalan berembuk sama abi, nyusun strategi jitu untuk nyiapin beberapa pertanyaan interview untuk calon kamu, kalau bisa setelah interview sih ada tes tertulis dan tes psikologinya, haha.”
“Haaah? Masa ngelamar Ana, kayak ngelamar pekerjaan aja? Oke. Baiklah, asalkan pertanyaannya nanti jangan susah-susah ya. Kan kasihan kalo dianya nggak bisa jawab. Entar ujung-ujungnya adik Kakak yang cantik ini sendiri yang nggak nikah-nikah.”
“Halaaah nggak usah khawatir, sampai kamu berumur 40 tahun juga masih laku kok, cekakak.”
“Dasar Kakak yang jahat! Nggak mau ngelihat adiknya bahagia.”
”Eh... Eh... Becanda kok. Oo ya sudah lama kita nggak ngobrol kayak gini ya?”
“Iya kak, kapan nih pulang ke Jakarta?” tanya sang adik.
“Insya Alloh setelah proyek Kakak selesai, doakan ya, Dik.”
            “So pasti dong Kak, asal uang bulanan ngalir terus ke bank Ana, hehe.”
“Ya sudah, jangan lupa sama janjinya yang tadi. Carikan satu akhwat saja, jangan banyak-banyak. Entar Kakak nggak bisa adil. Hoho.”
“Hedeeeh, iya Kak, Insya Alloh. Nanti kalau sudah dapat, Ana telepon atau sms.”
“Wah, thanks berat ya, Dik. Ya sudah, mohon maaf kalau ada kata-kata kakak yang salah. Kakak pamit dulu, Assalamu’alaikum.”
“Iya Kak, sama-sama, Ana minta maaf juga ya. Wa’alaikumsalam.”
Oke, itulah obrolan singkat via telepon yang sampai berdurasi kurang lebih sekian-sekian menit antara kakak beradik yang bertemakan pencarian jodoh. Dan tentu teleponannya nggak gratis ya, soalnya dari kota Bandung ke Kota Jakarta.

Nah, mau tahu kisah selanjutnya? Beli aja buku antologinya nanti pas sudah keluar... Dijamin seruuuu. Insya Alloh =) 
~Muhammad Ery Zulfian~

MENJEMPUT MIMPI, SEORANG DINDA...

Label:

Assalamualaykum. Wr. Wb.
Bismillah serta sholawat atas Rasulullah
Ini kan kata-kata andalan,  untuk memulai sesuatu, hehe...

Uhuk uhuk, wah Kembali menuliskan sajak lagu nih yang kini giliran tim nasyid gradasi, judulnya "DINDA". Ceileeee. emang kenapa nih penulis? Sedang kasmaran ya jadi judulnya DINDA yang dipilih? Jawabnya sih enggak. ngapain juga, tapi entah kenapa kalau dengar nih lagu rasanya asyik aja begitu. Ingin rasanya kelak menyanyikannya di depan "Aisyah". aamiin aamiin aamiin. ^_^v Emangnya siapa tuh "Aisyah"? Pakai tanda petik segala lagi, pasti pada curiga. Aisyah itu nama samaran dari Istri. hihihi. Ya sudah cekidot:

>---DINDA---<
Engkau sambut pagi
Dengan senyum ceria yang menawan
Mengantarkan daku pergi
Meraih mimpi ....kita

Andai ku bisa
Membuat diriku menjadi dua
Kutinggalkan yang satunya
Tuk temanimu...cinta duhai permataku

Reff:
Dinda...Sejuta pesonamu hadir dalam jiwa
Dinda...Senyummu mampu membuatku tak mengeluh
Dinda...Binar bola matamu terangi hariku
Dinda...Ketenangan bagai telaga yang kau berikan

Ketika ku pulang
Dibawah naungan lembayung senja
Kau berhias menantiku
Bertabur rindu ...kita
(By: Gradasi)

(^_^')
wah wah geleng-geleng. Subahanallah, luar biasa... hoho =)
Dan lanjut ke salah satu puisi  dari sang penulis untuk menyatukan lirik lagu di atas.

>---SYUKUR---<
Ya ukhty…
Kau seumpama bidadari yang turun dari surga
Wajahmu putih berseri
Keningmu berbekas sujud indah kepada-Nya
Senyum mu yang dingin bagaikan keelokan air yang mengalir di Telaga Kautsar

Siapakah yang akan mendapatkan kesucian hatimu
Siapakah yang akan mendapatkan kemuliaan qolbumu yang putih bersih itu
Siapakah yang dapat menjaga dirimu disetiap langkah yang mengajak kepada ridhoNya

Patutlah ia bersyukur
Syukur tiada henti tanpa rasa benci
Syukur yang berasaskan pada kebahagiaan hakiki
Pada sang pencipta ya Ilahi
(By: Muhammad Ery Zulfian)

UNTUK MENJEMPUT MIMPI di atas senandung harmoni
tertulis atas dinamika ikhtiar cinta 03 Januari 2011 pukul 00.01 WITA, Banjarbaru di sudut kamar yang penuh makna.

Dipost kembali 19 September 2011. Semoga bermanfaat...
Wassalam

Anak Muda oleh Alm. Zainuddin MZ di Mp3

Label:

Assalamualaykum. Wr. Wb.

Bismillah... Ini tulisan saya copas langsung dari tausiyah Almarhum K. H Zainuddin MZ di MP3. Soalnya ini tausiyah ngena banget sampe ke hulu hati. Beeerrrrrr!!! Gimana enggak. Merinding brewwww.

Orang yang akan langsung mendapat perlindungan dari Allah yaitu orang muda yang tekun beribadah kepada Allah, anak muda yang rajin ibadah. Kenapa kok Nabi bilang anak muda? Bukan orang tua? Apa orang tua yang rajin ibadah Allah gak seneng? Tentu Allah seneng. Cuman Allah lebih seneng lagi kalau ada anak muda yang rajin ibadah. Sebab apa? Kondisi psikologis. Kalau ada orang tua rajin ibadah itu mah pantas, emang udah waktunya. Ada orang sembahyangnya rajin, masuk mesjid, masuk magrib keluar isya, malam tahajud, tahlilnya mantap. Umurnya berapa? Tujuh puluh. Hahahaha.

Gak istimewa, itu memang sudah mestinya. Lagian kalau sudah tujuh puluh masih bandel aja kapan mau taubat? Tapi kalau ada anak muda darahnya masih mengalir dengan panas, dia masih berusaha mencari bentuk-bentuk kepribadian dalam dirinya, dia masih mudah terpengaruh oleh lingkungan tapi ia sanggup memboklir itu disalurkannya di jalan Allah, dia tekun beribadah, Allah cinta betul pemuda semacam itu. Sehingga nanti di akhirat mereka langsung mendapat perlindungan dari Allah SWT.

SEMOGA BERMANFAAT (^,^)
Tholabul 'Ilmi never die

Wassalam

Sholawat Badar Oleh Alm. Chrisye

Label:

Subhanalloh, ini nih yang bikin nggak bisa tidur, di saat hati rapuh, ya setel aja sholawat Badar. Tapi, yang dibawakan sama Alm. Chrisye. Entah kenapa Ana menyukainya. Hehe.. Paling fresh daaaah (Padahal semuanya fresh sih mau itu versi siapa)

Sholawat Badar


Sholaatullaah salaamullaah
alaa Thooha rosuulillaah
Sholaatullaah salaamullaah
alaa Yaasin habiibillaah

Tawassalna bi Bismillaah
wabil Haaadi Rosulillaah
wakulli mujaahidin lillaah
bi ahlil badri yaa Allaah

Ilaahi sallimi ummah
minal aafaati wannigmah
wa min hammin wa min ghummah
bi ahlil badri yaa Allaah

Ilaahi-ghfir wa akrimna binaili mathoolibin minna
wadafi masaa-ati 'anna
bi-ahlil badri yaa Allaah

Silakan kalau mau download, copy aja link di bawah ini. Tapi tunggu 520 detik, hehe:
http://www.4shared.com/get/JbXwDCPg/Chrisye_-_Shalawat_Badar.html

HARUS KAYA KAN YAK (^,^)

Label:


Syahdan, seorang pemuda sedang berjalan kaki mengitari sebuah kota. Sebut saja namanya Bejo. Ia tampak lesu dan kelihatan loyo. Sebotol minuman mineral ia ambil dari dalam tas. Nikmat sekali,” ucapnya. Tentu saat itu Bejo langsung bergairah, ia pun langsung melanjutkan perjalanan. Rasanya tak habis pikir, sudah beberapa hari ini ia mencari pekerjaan yang layak, namun tak ada satu pun perusahaan yang mau menerima karyawan baru.
Tiba sholat Dzuhur, ia sesegera mungkin pergi ke Mesjid terdekat. Setelah usai berjamaah ia tak cepat keluar, melainkan mendengar tausiyah dari seorang kakek yang kira-kira berumur 60 tahun ke atas. Ia duduk anteng, kemudian membuka telinganya lebar-lebar.
Kendaraan Nabi adalah seekor unta. Apa salahnya sih kalau kendaraan kita adalah CRV, Pejero, BMW, Jazz atau apa aja lah terserah, yang mahal sekalian juga boleh. Sekali lagi apa itu salah? Oh tentu tidak. Unta kan berkaki empat. Toh mobil yang saya sebutkan tadi juga berkaki empat, maksudnya beroda empat. He... Nah, kita ini wajib kaya, kenapa? Karena Nabi kaya. Sahabat Nabi juga kaya. Istri Nabi, masya Allah beliau seorang janda yang kaya raya. Makanya, tak heboh misalkan ada pria miskin mendadak kaya, alhasil setelah ditanya oleh temannya...”
Kok kamu bisa mendadak kaya sih?”
Ya simple aja, saya kan sering bekerja keras.”
Haah, kok bisa, saya jugasering bekerja keras tapi tetap gini-gini aja.”
Ya harus fokus dong.”
Terus…”
Jujur dan menjaga kepercayaan orang lain.”
Terus…”
Totalitas.”
Terus…”
Ya nikahi janda kaya.
Hmmm, itu sih nggak usah diomongin Saya juga tahu.”
Hehe, lucu juga ya tuh mantan pria miskin. Kemudian sang kakek melanjutkan: “Kalau mau kaya itu ya kudu action. Intinya BERUSAHA semampu mungkin. Dan YAKIN bahwa kita pasti akan kaya. Ahhh bohong kalau ada orang yang nggak mau kaya. Kebanyakan orang bilang seperti ini: Nggak perlu lah kaya materi, yang penting kaya hati, itu sudah cukup buat di akhirat kelak. Wah wah, pernyataan tersebut sebenarnya merendah atau gimana gitu? Toh, sama aja sih, bukannya kaya HATI itu adalah kaya HArta dan properTI, hehe...”
Oke, maka dari itu bagaimana cara kita agar kaya? Salah satunya dengan cara bersedekah. Mau ikhlas kek mau nggak kek, yang penting sedekah. Toh, Allah sudah berjanji dalam surah Al-An’am ayat 160, bahwasanya siapa yang memberi satu pasti akan dikembalikan oleh-Nya 10 kali lipat. Luar biasa kan? Masih nggak percaya? Hehe.. Nah, ini nih yang susah kalo sudah dibilangin masih tutup telinga. Allah kan nggak mungkin nipu makhluk-Nya. Kalau nggak percaya juga, ya malah dosa dong. Itu kan firman Allah. Firman Allah kan benar. Sepakat?”
Usai mendengar tausiyah dari sang kakek, Bejo pamit pulang. Ia pulang dengan hati yang senang. Padahal hari ini ia gatot alias gagal total mencari pekerjaan. Tapi ada hal aneh yang ia rasakan, hal aneh itu adalah suatu kekuatan, mulai besok ia akan bertekad untuk selalu gemar bersedekah. Ingin memberi kepada sesame, menolong orang yang membutuhkan dan terus berbuat baik samapai ajal menjemputnya.
Bagaimana kawan? Mau action atau Malu action. Sekarang jika di depan kita ada sebuah kotak kecil bin imut untuk amal, mari ceburkan beberapa uang kita untuk bersedekah. Ditunggu, ini untuk kemaslahatan umat, bukan kesalahan umat. Ikhlas nggak ikhlas, yang pastinya akan dibalas. Insya Allah. Toh, juga untuk yang membutuhkan. (^,^)

Muhammad Ery Zulfian (Mahasiswa yang kini belum mendapatkan predikat apa-apa, sedih bung T_T)

BIODATA SAYA DI BUKU ANTALOGI CERPEN KE-2 BERSAMA 2 LEGENDA ANAK MIPA

Label:


Muhammad Ery Zulfian, adalah salah satu sosok makhluk hidup yang sangat langka di jagat raya ini. Kenapa? Karena dia memang satu-satunya orang yang bernama Muhammad Ery Zulfian dan memiliki gen tak sama dengan yang lainnya. Lahir pada saat usia 0 tahun di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Umurnya sekarang 22 tahun, masih berstatus mahasiswa dan jomblo sampai halal, Aamiin. Pernah dituduh sebagai mahasiswa terkeren di Kampusnya, tapi ia tolak mentah-mentah lantaran itu adalah fitnah terbesar yang pernah ia rasakan. Pernah disumpahin reme-rame sama masyarakat sekitar biar cepat ganteng, terus nikah deh dan punya anak yang imut-imut. Pernah juga dimirip-miripin sama artis bernama Irwansyah, tapi cuman mirip alis bulu matanya doang, hehe.
Selain buku ini, ia pernah menulis beberapa buah buku lainnya. Kalo pengen pesan dan baca bisa langsung hubungi nomor yang tertera ini 087814678772. Pasti dengan senang hati ia akan membalasnya. Hobinya selain menulis adalah bermain futsal rame-rame. Ia juga punya riwayat cinta, tapi nggak baek kalo dikasih tahu di sini, entar para fans pada kabur, hoho.
Akhir kata, semoga tulisan-tulisan yang ada di buku ini bermanfaat dan menghibur bagi para pembaca. Satu pesan dari dia kalo sudah selesai melahap buku ini, “Jangan pernah ragu untuk selalu membaca karya anak-anak Indonesia.”
Cukup sekian, kalo ada yang mau silaturahim dengan dia, cukup add aja akun FBnya di Ery El-Himmah.
Semoga menginspirasi. Wassalam.