MELAKU NENG SURABAYA

Label:

Oleh: Muhammad Ery Zulfian
     
            Saat itu, seorang teman yang tidak mau disebutkan namanya, memperlihatkan salah satu website maskapai penerbangan. Aku terpaku sejenak, menelah ludah kemudian otak berputar merajut sejuta pertanyaan. Tapi sayang, hanya satu pertanyaan yang tersampaikan. “Beneran nih tiketnya cuman Rp 160.000,00 pulang pergi ke Surabaya?” Temanku hanya mengangguk. Perlahan kuperiksa dompet. Cukup. Cukup sekali untuk makan satu hari penuh, hehe… Mungkin di mesin ATM banyak tabunganku, entahlah!
            Lalu bergegas kuraih hape dari saku celana. Haaaap. Tarian jempol mulai beratraksi, mengabari satu persatu temanku di perkuliahan. Dan… Tiga orang akhirnya terkena hipnotis. Mereka pun memesan tiket, ikut bergabung bersama menjelajah Surabaya, Kota Pahlawan. Keesokan harinya, benar sekali, kami berhasil log in di website maskapai penerbangan tersebut. Lalu membayar sejumlah uang yang sudah ditentukan.
            Tujuh bulan kemudian (kok lama sih? Iya memang lama. Karena ini adalah tiket PROMO. Jadi, ya harus bersabar). Aku dan dua temanku yang lainnya telah tiba di tanah Juanda (satu teman tidak jadi ikut dikarenakan ada kesibukan mendadak). Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Juanda. Dulu hanya sebatas Pelabuhan Tanjung Perak.
            Aura Surabaya mulai terasa. Lumayan dingin (soalnya kami tiba di waktu malam hari, hehe). Aslinya kan panas. Di bandara, kami bingung, di mana kami harus mendaratkan pantat dan menjatuhkan kepala ke bumi untuk pertama kalinya di kota nan jauh ini. Selama 5 menit berpikir, ahaaa, akhirnya kami menemukan jawabannya. Ya, Asrama Kalsel (Hasanudin HM), Jalan Pucang Adi adalah tempat yang kami tongkrongi. Dengan bantuan jasa taxi, kami akhirnya  tiba di tempat tujuan dengan selamat, sebelumnya kami disambut haru oleh kedua teman kami yang sekarang menjejaki sekolah S-2 di ITS.
            Malam tiba, strategi-strategi pun mulai tersusun. Ke mana saja setelah ini? Tempat-tempat mana saja yang harus kami sambangi? Ah, begitu romantisnya malam kami, disertai dengan lembaran-lembaran yang bertuliskan nama-nama tempat wisata hasil google. Aku tahu, Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Dan aku mempercayai itu setelah keesokan harinya, saat jalan-jalan ke kotanya, sangat padat merayap. Surabaya juga disebut Kota Metropolis dengan beberapa keanekaragaman yang kaya di dalamnya. Pusat bisnis, perdagangan, dan industri,. Banyak pasar-pasar yang kujumpai seperti Pasar Turi dan Pasar Atum. Ramai sekali, apalagi kebanyakan makhluk-makhluk penjual di Pasar Atum adalah orang China. Semua serba putih, hehe…
Menjelajah Surabaya tak lengkap kiranya bila tak bersua dengan monumen-monumen bersejarahnya. Bangunan-bangunan jaman dahulu yang dibuat oleh Belanda. Sampai-sampai bank, kantor pos, dan kantor walikota/gubernur masih orisinal desainnya Belanda. Ajaib. Inilah uniknya Surabaya. Punya kenangan indah yang tak bisa dilupakan (sejarah). Makanya, Surabaya kental dengan sebutan Kota Pahlawan.
Belum luput dari sana, kami berkesempatan pula untuk berkunjung ke monumen kapal selam, bisa dikatakan sebuah museum, yang terletak di pusat kota, monumen ini adalah sebuah kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Indonesia yang dibuat oleh Uni Soviet. Masuk ke sana, kami hanya melihat mesin-mesin tua yang terangkai elegan. Luar biasa. Sesi berfoto ria pun tak ketinggalan. Setengah jam kemudian, ada tontonan sedap menganai Angkatan Laut Indonesia sejak dulu sampai sekarang, entah. Aku lupa nama tempatnya, yang jelas masih satu daerah dengan monumen kapal selam.
Usai menyambangi monumen-monumen bersejarah, kami pun berfoto bersama ikan hiu dan buaya. Hehe… Bukan aslinya, tapi patungnya. Itulah simbol Kota Surabaya. Di mana ada beberapa pendapat yang mengatakan, nama Surabaya itu berasal dari kata Sura ata Suro dan Baya atau Boyo, dalam bahasa Jawa. Suro adalah jenis ikan hiu, sedang boyo adalah buaya. Pendapat lain mengatakan, nama Surabaya diambil dari istilah Sura Ing Baya, yang berarti “Berani Menghadapi Bahaya.”
Lanjut keesokan harinya, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Jembatan Suramadu menjadi saksi bisu kami dalam melangkah memenuhi rangkaian cerita di kota Surabaya. Ah, rasanya ingin berlama-lama di sana. Entah kenapa. Mungkin nanti kapan-kapan bila ada rezeki lagi. Aamiin...
Surabaya, Kota yang sungguh menawan, walau cuaca di sana cukup panas. Di balik awan sana masih tersimpan bermilyar-milyar keindahan yang planet bumi punyai, yang harus kita lindungi dan manfaatkan sebaik mungkin. Next, kota mana lagi? Aku siap menantang!  

 
    Persinggahan pertama, Asrama Hasanudin (Jl. Pucang Adi)





Dekat Tugu Suro Dan Boyo

 Di Tugu Hiu dan Buaya
 Di Depan Monumen Kapal Selam


 
 Berfose Di Bawah tangga Kapal Selam


Di Dalam Kapal Selam


 Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur


 Di Depan Salah Satu Kelas Fakultas di ITS


 Suramadu, Tampak Belakang


 Berfose dengan Boneka Madura (Plus Pakai Topi Khas Madura Ta Iye)




OH JAKARTA... OH ARABIAN...

Label:

Jejak: Muhammad Ery Zulfian


 
Sesudah bertolak dari Kota Bogor dalam acara Momentum Dahsyat, tibalah kami di sebuah hotel di Jakarta. Hotel itu bernama Aston Marina. Nah, apa yang terjadi di sana. Inilah lika-liku pengalaman hidup pribadi saya. Saya Muhammad Ery Zulfian selaku pelaku dan penulis melaporkan secara tidak langsung dari TKP:
Alkisah, malam sudah larut. Barang-barang saya taruh di  kamar hotel sehabis dari Bogor-lalu Thamrin City. Setelah mandi dan ganti baju, saya beranjak keluar. Ingin rasanya menghirup udara segar Kota Jakarta, menikmati malam yang ramai, mendendangkan sebuah lagu untuk ibukota Negara Indonesia. Seperti kebanyakan orang pada umumnya yang keluar dari sarang kota kelahirannya menuju kota besar, pasti tidak ingin melewatkan momen-momen dan kesempatan berharga untuk sekadar jalan-jalan melihat panaroma indah di daerah setempat sekalian berfoto ria, entah itu mau memoto gedung-gedung bertingkat, jalan raya, orang berlalu-lalang, monumen bersejarah, atau memoto diri sendiri dengan gaya berlebihan tanpa rasa malu yang biasanya diistilahkan dengan nama alay.
Di depan hotel, secara tidak sengaja saya melihat paman sate bersama koleganya nunggu mangsa lewat sambil menggosip, entah temanya tentang apa pada waktu itu. Saya pun tertarik (tertarik untuk membeli sate). Usai menyentuh dengan lahap sate tersebut, tibalah saatnya untuk saya menjadi seorang malang (mahasiswa petualang). Saya nekat jalan-jalan menghirup dinginnya udara Kota Jakarta sendirian tanpa ditemani oleh teman apalagi istri, #eh. Waktu itu jika dilihat dari peta yang bersangkutan, posisi saya ada di koordinat Jakarta Utara, jadi pas banget sama Mall WTC Mangga 2. Mau ke sana, tapi masih trauma mengingat kejadian waktu SMA dahulu yang nyasar entah ke mana.
Nah, kali ini agak beda, saya sudah cukup berumur, katakanlah cukup dewasa. Jadi, bukan ke mall-mall lagi yang saya jajaki, tapi gang-gang kecil yang ada di sebelah kanan-kiri gedung. Oh, Jakarta selalu ramai. Jam 10 malam saja, anak-anak masih ramai di jalan. Bermain-main, asyik nongkrong, ngopi, main kartu, dan banyak lagi aktivitas lain yang menggelayuti malamnya dunia.
Dari hotel saya berjalan kira-kira lumayan jauh. Selain jalan-jalan, niat saya juga pengin cari warnet, hehe... Maklum waktu itu lagi kerajingan facebook, jadi kalau ketinggalan sedikit aja berita di facebook, saya bakalan ngamuk 1 hari satu malam, nggak mandi 1 minggu, dan yang pasti nggak mau ngomong. Kalau dihitung-hitung pakai kalkulator, jarak yang saya tempuh waktu itu sekitar 10 Km. Lumayan jauh kan? Demi facebook, apa sih yang nggak? Hmmm, payah!!! (jangan ditiru ya teman-teman).
Usai menjelajah dunia maya, saya langsung ngacir, pulang ke dunia nyata, kira-kira jam 1 malam lewat. Tapi tenang, Jakarta masih ramai. Suara klakson motor bersahut-sahutan, masih banyak orang yang berlalu-lalang beraktivitas mencari sesuap nasi buat esok hari.
Di hotel, saya segera mencari nomor kamar, sampai saat ini saya masih ingat nomornya, yaitu 2705 yang artinya lantai 27 kamar 05. Saat naik lift, tiba-tiba lift berhenti, pertanda ada orang dari lantai lain masuk. Dan apa yang terjadi. What??? Orang Arab mabuk. Masya Allah. Terlihat dengan jelas, dua orang arab bertubuh besar sedang sempoyongan. Dan saya cuman berdoa dalam hati semoga tidak diapa-apain, Akhirnya lift bergerak cepat… Lantai 25, 26, dan akhirnya 27. Alhamdulillah pintu terbuka lebar. Dan saya langsung kabuuuuur. Tiba di kamar, saya langsung tarik selimut, dan tidur di kamar sendirian sambil megap-megap kedinginan menyaksikan dua buah AC yang sedang mabuk asmara, oh senangnya.
Subuh hari, adalah pengalaman paling aneh yang saya alami di Hotel Aston Marina. Saat mau turun pulang dan check-in ke Bandara Soekarno-Hatta, dengan setia saya menunggu lift naik dari Lantai (L) ke lift No 27. Waktu lift naik dan pintunya terbuka, eh tiba-tiba segerombolan orang Arab datang, kira-kira jumlahnya 5 orang, gede-gede semua. Mereka dengan santainya nyelonong begitu aja, tanpa wajah berdosa. Saya yang nunggu sudah lamaan, malah terpaku, terdiam sesaat. Saat itu salah satu dari mereka menyuruh saya untuk cepat masuk sebelum lift ditutup. Dengan terpaksa saya cuman mendadahkan tangan, pertanda tidak ikut, hehe… Orang-orang Arab itu pun bingung. Ya, gimana lagi, wong saya takut kalau diapa-apain mereka. Jaga-jaga aja sih sebenarnya, bukannya kata mama ‘Mencegah itu lebih baik daripada mengobati.’ Takutnya,  kalau aja entar saya dijadiin korban kayak kasus TKI di Arab sono. #eh
            Intinya, dalam berprasangka kepada orang lain, apa-pun itu, hal remeh sekalipun, berjaga-jagalah, karena pada dasarnya berikhtiar itu sangat dianjurkan. Bukannya berburuk sangka, tapi ini lebih pada nilai kehati-hatian sebelum melangkah.

Mejeng Bersama Peserta Di Acara Momentum Dahsyat

YOGYAKARTA IS COMPLETE

Label:


Oleh: Muhammad Ery Zulfian
Oktober, Jumat 13.00 WITA, sungguh istimewa. Tiket Banjarmasin-Surabaya sekarang kutatap dengan manja. Sama seperti kedua temanku, Sandri dan Faishal. Dua anak mahasiswa Fisika ini terlalu bersemangat sekali ketika tiba di Bandara Syamsudin Noor. Ya, beberapa waktu lagi kami akan menaiki burung berjubah besi. Bagiku ini bukan yang pertama kalinya, tapi bagi dua orang temanku itu akan menjadi pengalaman yang pertama. Saat check in, kami pun menyerahkan tiket dengan sumringah kepada petugas. Tak ayal bagi Sandri dan Faishal berkhayal keras untuk sesegera mungkin terbang ke angkasa melewati awan-awan cantik. Dan apa yang terjadi setelah itu, sang petugas mengabarkan bahwasanya jadwal pemberangkatan kami diundur 6 jam lagi. Oh my God. Kulihat seberkas ekspresi wajah mereka berdua begitu menyedihkan. Tidak sabar akan menaiki burung besi itu untuk pertama kalinya dan menginjakkan kaki di pulau seberang. Kata orang, menunggu itu adalah hal yang paling membosankan. Tapi, tidak untuk kali ini. Celoteh-celoteh yang keluar dari bibir Faishal membuat suasana menjadi ngelantur ke mana-mana. Hasil sempurna dari kegantengan wajahnya juga sangat membantu untuk sabar dalam hal menunggu. Ditambah lagi celoteh ciamik dari si Sandri. Khas hulu sungainya sangat tajam dan dalam. Hehe… sehingga suasana menjadi cair, tak beku seperti suasana di meja dewan.
            Usai menunggu lama dengan ditemani lelucon-lelucon dari mereka. Tibalah saat yang dinanti. Kami akhirnya terbang jua. Ada kejadian lucu di dalam pesawat. Ini terlihat ketika mereka berdua tidak bisa melepas sabuk pengaman. Hehe… Ssssttt, sebenarnya ini tidak boleh diekspos (takut digebukin mereka). Juanda akhirnya terlihat walau malam sudah semakin larut. Aneh, kami masih bersemangat. Asrama kalsel adalah tujuan kami setelah turun di Juanda. Dengan taxi super cepat kami akhirnya merayap melalui jalan-jalan kecil, dan menghirup bebas udara Kota Surabaya. Tidur di kamar kakak angkatan (Mr. saukani) adalah sesuatu yang membahagiakan. Why? Ya, kapan lagi kami bisa mendengar kisah-kisah penuh motivasi dari beliau yang sekarang sedang mengeyam di bangku S-2 ITS. Apalagi ada Budi (teman seangkatan kami yang juga sedang berjuang mendapatkan titel S-2) yang ikut nimbrung.
            Tiga hari berjalan-jalan di Surabaya sepertinya sudah cukup, dengan sedikit mengumpulkan foto-foto yang cukup fenomenal, hehe… Seperti berfoto di bawah tugu ikan sura dan buaya, kapal selam, dan lain-lain. Dan tiba saatnya untuk kami berkeliaran ke kota selanjutnya. Yaitu, kota pendidikan, Yogyakarta.
            Stasiun Gubeng menjadi saksi bisu kami, mungkin bisa dikatakan seperti itu. Karena kereta api dari stasiun itulah yang mengantarkan kami selamat sampai Yogyakarta. Sekitar 7 jam perjalanan yang melelahkan, apalagi tidak bisa tidur lantaran banyaknya pengais rezeki yang lalu-lalang di lorong kereta api sambil berteriak keras nama merk jajanannya. Sebut saja seperti, kerupuuuk kerupuuuk. Tahuuuu tahuuuu, nasi uduk nasi uduuuk, masih hangat looo… Ah, pokoknya mirip kayak pasar.
            Jam 4 sore WIB, kami berhasil menginjakkan kaki di Yogyakarta. Cantik kali kota itu. Bila diibaratkan, bisa jadi Banjarbaru adalah pangeran, danYogyakarta adalah permaisurinya. Mereka mungkin dulu pernah pacaran secara LDR, hehe… Yogyakarta sangat berbeda dibandingkan dengan kota-kota lainnya (menurutku). Entah mungkin terdapat magnet di bawahnya, sehingga kita ingin kali menetap untuk selamanya di sana (duuuh lebay nya, mudah-mudahan si sultan membaca tulisan ini, biar saya dibuatkan rumah dan menetap di kota itu, hehe)
            Tak tahu kenapa aku begitu penasaran dengan kota yang satu ini. Apalagi saat mendengar cerita-cerita dari teman, bahkan lagu-lagu yang bertemakan Yogyakarta, seperti lagu Ungu yang terbaru itu. Mungkin Yogyakarta sudah mulai sananya menyimpan romansa yang dapat menarik orang ke dalam atmosfernya. Sebut saja, seperti tempat wisatanya yang bertebaran di mana-mana, baju-baju berjejeran yang harganya seperti kacang rebus, kuliner yang enaknya bukan main, santapan buku-buku murah penuh gizi, dan penerbitan buku yang menjamur.
            Esoknya, setelah menginap satu malam di asrama Kalsel di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Samirono Baru, Colombo, kami jalan-jalan ke UGM, dan tidak lupa merasakan nikmatnya udara di Jalan Malioboro (Jalan legendaris kata banyak orang), Taman Sari, Keraton (walau cuman di muka pagarnya doang dan berfoto dengan dua orang mbah ndalem, hehe), pasar Beringharjo, Shoping Center, Alun-alun kota, Benteng Vredeburg, dan sempat-sempatnya berfoto di depan pagar kantor gubernur, hehe… Semuanya itu kami sambangi dengan menunggangi bus Trans Yogyakarta (Dengan merogok 3000 rupiah saja dari saku, maka Anda sudah bisa berkeliling Kota Yogyakarta sepuasnya, asyik euy).
            Alhamdulillah, pengalaman ini sungguh luar biasa. Bagiku Yogyakarta mampu menyihir otak si pendatang baru. Inilah yang mungkin tidak semua orang bisa nikmati. Maka pantaslah aku bersyukur. Tiket pesawat PP sudah murah banget, eh bisa jalan-jalan pula ke kota yang punya banyak sejarah ini.
            Dan akhirnya waktu jualah yang memisahkan kami. Empat hari di sana kami lantas pulang kembali ke Surabaya dan kemudian balik ke Banjarbaru dengan membawa oleh-oleh untuk sanak keluarga.
“Berkelanalah, maka Anda akan mengenal lebih luas ciptaan Allah. Lalu tulislah, semoga bisa menjadi pelajaran buat orang lain.”
#Tulisan ini didedikasikan untuk, Akhmat Faishal and Sandri Erfani. Thank You So Much#

 #Ngejreng di Tugu Ikan Sura dan Buaya#

 #Cap cus di Taman Sari Yogyakarta (eike yang di tengah, hehe)#

 #Sang Penjegal, bahaya neeee#

#Berfose di Benteng Vredeburg#

BUKU: CINTA FITRI SEASON RELIGI

Label: ,

TELAH TERBIT
PROKUMA DISC 1

Judul : CINTA FITRI SEASON RELIGI
Penulis : Muhammad Ery Zulfian and Friends
Tebal : iv + 163 hlm
Harga : Rp. 37.800,-
ISBN : 978-602-225-377-8

Sinopsis:
Bagaimana jika sinetron cinta fitri yang penuh season itu dijadikan full religi? Bagaimana pula jika sinetron tersebut dikemas dalam satu buku penuh dengan kekonyolan para pemerannya? 11 penulis dalam buku ini telah mempraktikkannya. Ada 11 cerita yang berwarna-warni, beberapanya siap mengocok perut anda, beberapanya lagi siap membuat anda terpaku sejenak. Yang jelas, pembaca dipersilakan untuk memilih cerita mana yang paling gemes bin hancur? hehe...

Dapatkan segera buku ini. Rugi lho kalau nggak punya. Sudah… pesan aja dulu sana, bukunya sangat spesial tuh. Halal... Tak mahal... Nggak dijual di mall-mall... Dan semoga buku ini cepat terkenal... Aamiin...


Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, atau tulis komentar di bawah  blog ini dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 087814678772 Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!

BUKU SKETSA RINDU

Label: ,

TELAH TERBIT!!!
PROKUMA Disc 3
Judul : SKETSA RINDU (Kumpulan Puisi)
Penulis : Muhammad Ery Zulfian And Friends 
Tebal Buku : 155 hal
Penerbit : Zukzez exPRESS
ISBN : 978-602-18198-9-0
Harga : Rp. 38.000,-

“Amazing!!! 21 penulis merangkai kata dalam 1 buku berjudul SKETSA RINDU. Aku tak pernah berpikir sejauh ini sebelumnya. Menyatukan keindahan tulisan dari penulisnya, menyeragamkan kekuatan makna yang muncul dari imajinasi, dan keseriusan mereka dalam berunjuk gigi dengan lekukan jari-jemari yang menawan. Semoga kebermanfaatan dan kelayakan muncul perlahan setelah karya ini dibaca. Salut kepada para penulis yang sudah berani meluncurkan isi hatinya lewat kata, lewat 26 huruf yang diatur seirama dengan tujuan yang sama, lillahita’ala. Karena Allah semata. Mari kita beri double applause buat mereka yang berani berkarya di buku ini.”
~Pendiri Grup PROKUMA

20 Penulis lainnya:
Raudhah Annisa, Wily Astri, Mulyana, Nely Restiana Dewi, Handayani Yulia, Istiqomah, Rifta Nur Hastuti, Rahmayati Rizky, Mirnawati, Karlina, Chandra Wulan, Hamdaya Nurtalatthaf, Siti Sulistiani, NurrahimI Syahidah, Vita Ananda Marzuki, Zeni Nurhapsari, Lilis Kistriyani, Chalid Muammar A. M, Suyitno BT, Andri Asmara.

NB : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via inbox di akun fb Ery El-Himmah dengan subjek PESAN BUKU atau SMS ke 087814678772. Harga belum termasuk ongkos kirim. Met Order, all!! 
 

BUKU FUNTASTIC FOR YOU

Label:

TELAH LAHIR SEBUAH BUKU NYARIS TAK BERJENIS!!!
Semalaman suntuk tak bisa tidur lantaran mencari-cari termasuk ke dalam jenis apa ya nih buku. Ya sudah lah, sebelum azan Subuh berkumandang, sebelum terompet Malaikat Israfil berbunyi, sebelum ayam betina berkokok, maka ditetapkan dengan penuh keseriusan dan kewibawaan, buku ini berjenis kelamin.... LAKI-LAKI, nah lho. Eh, jangan salah, yang nulis kan semuanya pada laki-laki, cakep-cakep lagi. Iya kan? Oke, insya Allah buku ini akan menyegarkan iman Anda, jadi kami menganggap buku ini adalah buku motivasi Islam (Non Fiksi). Yang pasti kalo pada beli buku ini, si pembaca langsung jatuh cinta sama penulisnya. Hehe… Maksudnya sama tulisannya. Coba deh buktikan!

Judul : FUNTASTIC FOR YOU (Non Fiksi)
Penulis : Muhammad Ery Zulfian, Berin Al-Fatih, Muhammad F. Romadhoni
Tebal : 112 hlm
Penerbit : Zukzez exPRESS
ISBN : 978-602-18198-3-8
Harga : Rp.20.000,00


Seperti Sinopsis :
Berawal dari bertemunya para sesosok yang ganteng nan kalem. Sebut saja mereka dengan nama Ery, Berin dan Dhoni (nama sebenarnya-pen). pertemuan mereka melahirkan sebuah ide yang bisa dianggap gilak (pakai k). Why? Karena ide yang bermunculan dari ketiga sosok aktivis ngocol tersebut menjadi sebuah diskusi yang hangat. Sangat hangat, bahkan bisa ngalahin kehangatan teh hangat. Nah lho?
Diskusi yang super menjenuhkan selama 1X24 jam itu melahirkan sebuah kesimpulan yang apik nan akurat, yaitu sebuah buku yang berjudul Funtastic For You. Nah, kok judulnya aneh gitu sih? Sebenarnya buku apaan sih ini?
Penasaran kan pastinya? Kalo nggak penasaran, ya sudah, nggak usah dibeli (toh buang-buang duit aja, hehe). Eh, tapi nanggung nih, sudah baca sinopsisnya kok nggak jadi beli sih? Beli aja gih, hitung-hitung buat amal! (Modus baru). Selamat menikmati sajian ala kadarnya dari kami.

Buku yang sangat cocok buat semua kalangan, termasuk para remaja ABG maupun orangtua yang menginginkan motivasi dalam dunia keislaman. Bahasanya lumayan ringan, tapi mengena, terutama untuk menjalani kehidupan sehari-hari agar lebih indah dan bermakna. Dikemas dengan sedikit guyonan bermutu, renyah, tanpa mengurangi tujuan yang ingin disampaikan oleh para penulis. Banyak hikmah di balik cerita yang bakal membuat para pembaca menjadi muslim/ah FUNTASTIC. Sukses selalu.
(Adryan Zukzez, penulis dan editor)

NB : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via inbox dengan subjek PESAN BUKU atau SMS ke 089692745867. Harga belum termasuk ongkos kirim. Met Order, all!!

Aksi Kelulusan SMA #berita ala ADRYAN

Label:

Banjarbaru (26/5), jadwal hasil Ujian Nasional tingkat SMA diumumkan pada hari ini. 99% siswa disinyalir lulus dengan nilai yang cukup lumayan tinggi. Bukan hal yang tabu, bila kelulusan, aksi coret-coret baju dan konvoi sepeda motor masih menjadi selebrasi pengumuman kelulusan SMA, MA dan SMK di Banjabaru. Mereka tidak menghiraukan imbauan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru agar para pelajar merayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif.

Pengumuman kelulusan diadakan langsung dengan mengundang orangtua/wali murid. Para siswa banyak yang memilih menunggu pengumuman di luar gedung sekolah. Ada yang duduk nyantai di warung makan sambil gosipin piala euro yang akan berlangsung bulan Juni mendatang, ada yang bawa laptop yang kemudian dicolok USB stick PS sambil maen rame-rame pake grup liga, ada yang zikiran sampai-sampai Al-Matsurat dibawa ke mana-mana. Ada yang nangis sambil kesurupan nggak jelas (padahal kertas pengumuman kelulusan belum dikasih ke orangtua murid), ada pula yang gelisah nggak sabaran lulus karena mau cepat nikah setelah itu.

Setelah surat pengumuman kelulusan dibagikan, mereka meluapkan kegembiraan dengan mencoret-coret baju seragam dan mengecat dinding-dinding sekolah, rumah-rumah warga, dan dinas perkantoran. Peralatan tersebut sebagian besar sudah disiapkan sejak dari rumah.

Tapi, aksi coret-mencoret mereka kali ini ada yang janggal dan beda. Setalah kami telusuri lebih lanjut. Coretan-coretan mereka kebanyakan mengandung apa isi suara hati mereka. Di baju beberapa siswa terpampang jelas tulisan ANTI JIL beserta ANTI LIBERALISM. Di dinding-dinding rumah warga juga sempat ditemukan gambar tanda silang kepala LADY GAGA bertuliskan di bawahnya SAY NO TO LADY GAGA. Terus ada pula yang nulis TOLAK KENAIKAN BBM. Sungguh ini sesuatu kekuatan yang luar biasa.

Yang membuat sedikit tersenyum, saat seorang siswa mencoret di baju belakangnya dengan kalimat “SISWA BERIMAN ADALAH CALON MANTU IDAMAN.” Yang aneh lagi ada embel-embel “BUAH KEDONDONG, BUAH DUREN. IKUT FLP DONG, BIAR KEREN.”

“Gue dulunya pendiam pas di kelas. Entah kenapa setelah lulus ini gue malah jadi berandalan. Coret sana-coret sini nggak jelas. Pohon aja gue coret SAVE ME FREE, gitu. Gue sebenarnya sudah janji sama mamah kalo pas kelulusan nanti nggak ikut-ikutan aksi coret-mencoret dan konvoi. Baju sebenarnya mau disumbangin buat yang ngebutuhkan. Tapi, setelah melihat teman-teman ramai coret-coretan dan konvoi di jalan sambil meneriakkan kalimat PALESTINE WILL BE FREE. Gue langsung turun ke jalan. Apalagi waktu itu gue kena jatah bawa kotak besar buat nentengin yang mau nyumbang materi sejenis uang untuk Palestina. Pokoknya hari ini puas banget lah saya,” ujar Rofiq siswa kelas XII IPA yang setelah ini mau ngelanjutin studinya ke FMIPA Fisika Unlam.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Banjarbaru, sebanyak 1 % siswa SMA/MA dan SMK yang dinyatakan tidak lulus. Itu dikarenakan siswanya sering bolos dan tidak menurut apa kata orangtua mereka di rumah.

Event Futsal #berita ala ADRYAN

Label:

Banjarbaru (19/5), Lapangan Futsal Citra Ford memberikan saksi bisu bagi para kader Banjarbaru. Ini merupakan pertandingan kedua selepas program kerja yang diberikan oleh salah satu organisasi yang berkecimpungan di dunia dakwah.

Terlihat, pada hari itu pembagian tim futsal menjadi dua tim. Yang pertama dari tim 'USTAD' yang bisa dikatakan sebagai tim veteran, dikapteni oleh stiker berbahaya Ust. Suraji. Kemudian tim 'Mahasiswa' yang bisa dikatakan sebagai tim mahasiswa pentolan rohis, digawangi oleh seorang pemain besar Ifan dari STMIK.

Pertandingan awalnya terlihat adem-adem saja. Iramanya berlangsung dengan santai. Tempo permainan agak sedikit cepat dan keras tapi tetap melembutkan hati para penontonnya. Dan akhirnya di sepanjang babak itu tercipta gol-gol manis dari ke dua belah pihak mempelai (tim.red)

Tim Mahasiswa Rohis yang dimotori oleh Saberin mencoba mendobrak pertahanan Tim USTAD yang dikawal ketat oleh dua bek cakepnya, yaitu Ust. Budir dan Ust. Rifai. Untung saja Saberin yang ngaku-ngakunya masih jomblo dan pengin cepat nikah pas sudah lulus kuliah dibantu oleh Naim yang berusaha maju dengan penuh kegantengannya. Hasmi dan Ery pun tak lupa memberi umpan-umpan manja ke depan demi kesuburan gol Saberin. Alhasil didapatkanlah hasil yang cukup luar biasa. Kemenangan berpihak kepada tim mahasiswa rohis.

"Awalnya saya nggak nyangka bisa mendapatkan hasil yang begitu spektakuler begini, surprise banget. Entah itu apa. yang pasti kami berhasil mengalahkan tim ustad dengan skor yang menyakinkan dan menyakitkan. Waktu itu saya mencetak 3 gol. Gol pertama, benar-benar saya persembahkan buat jodoh saya kelak. Terus gol kedua saya persembahkan buat anang-ashanty yang baru kemarin menikah dan mengikat janji satu sama lain. Dan gol yang ketiga saya persembahkan buat korban Sukhoi di Gunung Salak," imbuh Ery sambil nyereput es cendol yang diwawancarai usai pertandingan.

Tim Ustadz: Ust Suraji, Ust Ridho, Ust Budir, Ust Angga, Ust Rifai.
Tim Mahasiwa Rohis: Ifan, Hasmi, Saberin, Naim, Ery.

BIMBO-RINDU KAMI PADAMU YA RASUL

Label:

Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja

Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja

Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini

Impian saya (Pada Tahun 2015)

Label:

Eh, judulnya kok aneh yak. hehe...
Pada Tahun 2015
Saya akan menikah (Jreng-jreng... Ruangan seketika menjadi gelap)

Istri saya insya Allah adalah seorang wanita sederhana yang menyederhanakan, bisa dibilang biasa-biasa saja, namun luar biasa setelah menikah dengan saya. Lumayan cantik natural (tidak cantik karena polesan kosmetik atau semacamnya), dia berasal dari keluarga yang harmonis yang berbakti kepada ke dua orangtuanya. Berprofesi di bidang pendidikan, yang pastinya selalu memberi ilmu kepada orang lain. Punya visi misi sama dengan saya dan siap untuk menderita sebentar seperti peribahasa bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Insya Allah ini cuman impian semata. Toh Allah yang mengatur segalanya. Bisa lebih cepat datangnya, bisa juga lebih lambat. Yang pasti doanya. Target harus tercapai di 2015 bahkan lebih cepat dari itu juga nggak papa. Aamiin... Pembaca jangan su'udzon dulu, calonnya masih belum ada kok. Tunggu waktunya tiba aja nanti. Allah pasti akan memberi yang terbaik, dan apa yang saya butuhkan. Aamiin ^____^v

KRITIKAN

Label:

Kritikan dari seseorang. Ya Allah, terimakasih. Berarti masih ada yang sayang sama saya ^___^

1. Kurangi candaan yang simpang siur.
2. Manajemen waktu dan prioritas lebih dirapikan lagi.
3. Jaga komitmen.
4. Beri keteladanan yang lebih aplikatif.
dan... Ada lagi, tapi itu saja dulu katanya


"Insya Allah kritik anaberpedoman dari kajian ilmu syar'i," ucapnya tenang.

Permata Yang Dicari

Label:

Hadirnya tanpa kusedari
Menggamit kasih cinta bersemi
Hadir cinta insan padaku ini
Anugerah kurniaan Ilahi

Lembut tutur bicaranya
Menarik hatiku untuk mendekatinya
Kesopanannya memikat di hati
Mendamaikan jiwaku yang resah ini

Ya Allah
Jika dia benar untukku
Dekatkanlah hatinya dengan hatiku
Jika dia bukan milikku
Damaikanlah hatiku
Dengan ketentuan-Mu

Dialah permata yang dicari
Selama ini baru kutemui
Tapi ku tak pasti rencana Ilahi
Apakah dia kan kumiliki
Tidak sekali dinodai nafsu
Akan kubatasi dengan syariat-Mu
Jika dirinya bukan untukku
Redha hatiku dengan ketentuan-Mu

Ya Allah
Engkaulah tempat kubergantung harapanku
Kuharap diriku sentiasa di bawah rahmat-Mu

Munsyid : De Hearty

Nah Ini Nih

Label:

Tak pernah terpikir bagaimana jika aku menoaktifkan HP 1 hari saja. Dan tentu mendelete nomor-nomor yang tak perlu. Kemudian membalas sms dengan singkat, padat, tapi tetap terarah. Jika ada sms masuk, cukup balas seadanya dengan pendek. Menurutku semakin pendek sms balasan, maka semakin elegan pula tangan yang memencetnya, hehehe... (jangan percaya).

Ini adalah keinginaku dahulu, tapi kok terasa tak bisa.

UCAP CUAP TENTANG MENTORING

Label:

Ini adalah tugas hasil wawancara kelompok 13 (BI2R, Bilal bin Rabah) Mentoring FSI ULUL ALBAB FMIPA UNLAM, kepada petingi-petinggi mahasiswa yang menggelayuti organisasi di FMIPA UNLAM, Mari simak:

“Pelaksanaannya sudah bagus. Saya mendukung, tapi mungkin ada beberapa hal yang perlu diperkuat, misalnya, perlu atau tidaknya menyertakan mentoring sebagai program 1 SKS. Menurut Saya, buat saja 1 SKS tambahan. Kemarin sudah dibahas mengenai hal itu. Baiknya buat saja 1 SKS, dan 2 SKS nya lagi kuliah tatap muka dengan dosen. Tapi, kendalanya program mentoring ini cuman ada di FMIPA Unlam, kalau misalkan di seluruh fakultas setuju, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terealisasi.”
~Muhammad Harmudzie (Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA Unlam)~


“Bagus sekali. Kalau bisa hal-hal seperti ini terus berlanjut. Di sini banyak mengandung manfaat, diantaranya: Masalah kuliah dapat teratasi, pengetahuan Islam bertambah, tartil Qur’an makin mantap dan teman makin banyak. Yang paling berkesan saat mentoring, ya bias ngumpul, saat membaca Qur’an bersama, sholat bersama, dan saling konsultasi untuk menambah keakraban.”
~Aditya Warman (Ketua Himpunan Mahasiswa Matematika FMIPA Unlam)~


“Mentoring itu intinya bisa mendekatkan diri kita kepada Allah dan kita bisa dapat banyak teman.”
~Rizky Kurniawan (Ketua Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA Unlam)~


“Dengan adanya mentoring mahasiswa mendapatkan ilmu yang mampu memberikan wawasan yang lebih luas sehingga ruang lingkup kita menjadi berkembang. Kemudian nilai positif yang dapat diambil ialah mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu memahami ajaran Agama Islam serta dapat mengenal anggota satu sama lain yang berbeda program studi termasuk kepada kakak tingkat.”
~Supriyadi Yahya (Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi FMIPA Unlam)~


“Mentoring itu bagus, terutama untuk mahasiswa baru, karena di sini kita dilatih untuk berbicara, disiplin waktu, dan sebagai pencerah jiwa di sela-sela kesibukan sebagai mahasiswa serta menambah wawasan kita tentang ilmu agama. Selain itu, dari mentoring juga kita bisa mengenal teman dari program studi lain.”
~Adi Rachmattulah (Ketua Himpunan Mahasiswa Fisika FMIPA Unlam)~


“Positif sekali, sebagai sarana sharing dan membimbing kita ke arah yang lebih baik, karena di kuliah hanya ada 3 SKS untuk Mata Kuliah Agama Islam. Jadi, kita perlu mentoring untuk masa depan kita. Dan tentunya mentoring harus dilaksanakan terus, karena di saat kita terlalu sibuk dengan kuliah, kita bias merefresh kembali pikiran kita dengan mengingat Allah.”
~Muhammad Zaini (Ketua Himpunan Mahasiswa Farmasi FMIPA Unlam)~


“Saya merasa acara mentoring ini sangat berguna, karena dapat memberikan pengetahuan tentang Agama Islam lebih mendalam, dan dikarenakan pengajarannya dilakukan dalam lingkup kecil sehingga lebih mudah untuk memperhatikan materi dan mudah untuk bertanya. Saya masih ingat, awal pertama kali masuk mentoring, kami dijelaskan tentang arti Surah Al-Fatihah dan tentu juga beserta maknanya.”
~Itqan Mazdadi (Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA Unlam)~

*Kreatif itu mahal, walau sederhana*
Oleh: Muhammad Ery Zulfian