HARUS KAYA KAN YAK (^,^)

Label:


Syahdan, seorang pemuda sedang berjalan kaki mengitari sebuah kota. Sebut saja namanya Bejo. Ia tampak lesu dan kelihatan loyo. Sebotol minuman mineral ia ambil dari dalam tas. Nikmat sekali,” ucapnya. Tentu saat itu Bejo langsung bergairah, ia pun langsung melanjutkan perjalanan. Rasanya tak habis pikir, sudah beberapa hari ini ia mencari pekerjaan yang layak, namun tak ada satu pun perusahaan yang mau menerima karyawan baru.
Tiba sholat Dzuhur, ia sesegera mungkin pergi ke Mesjid terdekat. Setelah usai berjamaah ia tak cepat keluar, melainkan mendengar tausiyah dari seorang kakek yang kira-kira berumur 60 tahun ke atas. Ia duduk anteng, kemudian membuka telinganya lebar-lebar.
Kendaraan Nabi adalah seekor unta. Apa salahnya sih kalau kendaraan kita adalah CRV, Pejero, BMW, Jazz atau apa aja lah terserah, yang mahal sekalian juga boleh. Sekali lagi apa itu salah? Oh tentu tidak. Unta kan berkaki empat. Toh mobil yang saya sebutkan tadi juga berkaki empat, maksudnya beroda empat. He... Nah, kita ini wajib kaya, kenapa? Karena Nabi kaya. Sahabat Nabi juga kaya. Istri Nabi, masya Allah beliau seorang janda yang kaya raya. Makanya, tak heboh misalkan ada pria miskin mendadak kaya, alhasil setelah ditanya oleh temannya...”
Kok kamu bisa mendadak kaya sih?”
Ya simple aja, saya kan sering bekerja keras.”
Haah, kok bisa, saya jugasering bekerja keras tapi tetap gini-gini aja.”
Ya harus fokus dong.”
Terus…”
Jujur dan menjaga kepercayaan orang lain.”
Terus…”
Totalitas.”
Terus…”
Ya nikahi janda kaya.
Hmmm, itu sih nggak usah diomongin Saya juga tahu.”
Hehe, lucu juga ya tuh mantan pria miskin. Kemudian sang kakek melanjutkan: “Kalau mau kaya itu ya kudu action. Intinya BERUSAHA semampu mungkin. Dan YAKIN bahwa kita pasti akan kaya. Ahhh bohong kalau ada orang yang nggak mau kaya. Kebanyakan orang bilang seperti ini: Nggak perlu lah kaya materi, yang penting kaya hati, itu sudah cukup buat di akhirat kelak. Wah wah, pernyataan tersebut sebenarnya merendah atau gimana gitu? Toh, sama aja sih, bukannya kaya HATI itu adalah kaya HArta dan properTI, hehe...”
Oke, maka dari itu bagaimana cara kita agar kaya? Salah satunya dengan cara bersedekah. Mau ikhlas kek mau nggak kek, yang penting sedekah. Toh, Allah sudah berjanji dalam surah Al-An’am ayat 160, bahwasanya siapa yang memberi satu pasti akan dikembalikan oleh-Nya 10 kali lipat. Luar biasa kan? Masih nggak percaya? Hehe.. Nah, ini nih yang susah kalo sudah dibilangin masih tutup telinga. Allah kan nggak mungkin nipu makhluk-Nya. Kalau nggak percaya juga, ya malah dosa dong. Itu kan firman Allah. Firman Allah kan benar. Sepakat?”
Usai mendengar tausiyah dari sang kakek, Bejo pamit pulang. Ia pulang dengan hati yang senang. Padahal hari ini ia gatot alias gagal total mencari pekerjaan. Tapi ada hal aneh yang ia rasakan, hal aneh itu adalah suatu kekuatan, mulai besok ia akan bertekad untuk selalu gemar bersedekah. Ingin memberi kepada sesame, menolong orang yang membutuhkan dan terus berbuat baik samapai ajal menjemputnya.
Bagaimana kawan? Mau action atau Malu action. Sekarang jika di depan kita ada sebuah kotak kecil bin imut untuk amal, mari ceburkan beberapa uang kita untuk bersedekah. Ditunggu, ini untuk kemaslahatan umat, bukan kesalahan umat. Ikhlas nggak ikhlas, yang pastinya akan dibalas. Insya Allah. Toh, juga untuk yang membutuhkan. (^,^)

Muhammad Ery Zulfian (Mahasiswa yang kini belum mendapatkan predikat apa-apa, sedih bung T_T)

0 komentar:

Posting Komentar