Aksi Kelulusan SMA #berita ala ADRYAN

Label:

Banjarbaru (26/5), jadwal hasil Ujian Nasional tingkat SMA diumumkan pada hari ini. 99% siswa disinyalir lulus dengan nilai yang cukup lumayan tinggi. Bukan hal yang tabu, bila kelulusan, aksi coret-coret baju dan konvoi sepeda motor masih menjadi selebrasi pengumuman kelulusan SMA, MA dan SMK di Banjabaru. Mereka tidak menghiraukan imbauan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru agar para pelajar merayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif.

Pengumuman kelulusan diadakan langsung dengan mengundang orangtua/wali murid. Para siswa banyak yang memilih menunggu pengumuman di luar gedung sekolah. Ada yang duduk nyantai di warung makan sambil gosipin piala euro yang akan berlangsung bulan Juni mendatang, ada yang bawa laptop yang kemudian dicolok USB stick PS sambil maen rame-rame pake grup liga, ada yang zikiran sampai-sampai Al-Matsurat dibawa ke mana-mana. Ada yang nangis sambil kesurupan nggak jelas (padahal kertas pengumuman kelulusan belum dikasih ke orangtua murid), ada pula yang gelisah nggak sabaran lulus karena mau cepat nikah setelah itu.

Setelah surat pengumuman kelulusan dibagikan, mereka meluapkan kegembiraan dengan mencoret-coret baju seragam dan mengecat dinding-dinding sekolah, rumah-rumah warga, dan dinas perkantoran. Peralatan tersebut sebagian besar sudah disiapkan sejak dari rumah.

Tapi, aksi coret-mencoret mereka kali ini ada yang janggal dan beda. Setalah kami telusuri lebih lanjut. Coretan-coretan mereka kebanyakan mengandung apa isi suara hati mereka. Di baju beberapa siswa terpampang jelas tulisan ANTI JIL beserta ANTI LIBERALISM. Di dinding-dinding rumah warga juga sempat ditemukan gambar tanda silang kepala LADY GAGA bertuliskan di bawahnya SAY NO TO LADY GAGA. Terus ada pula yang nulis TOLAK KENAIKAN BBM. Sungguh ini sesuatu kekuatan yang luar biasa.

Yang membuat sedikit tersenyum, saat seorang siswa mencoret di baju belakangnya dengan kalimat “SISWA BERIMAN ADALAH CALON MANTU IDAMAN.” Yang aneh lagi ada embel-embel “BUAH KEDONDONG, BUAH DUREN. IKUT FLP DONG, BIAR KEREN.”

“Gue dulunya pendiam pas di kelas. Entah kenapa setelah lulus ini gue malah jadi berandalan. Coret sana-coret sini nggak jelas. Pohon aja gue coret SAVE ME FREE, gitu. Gue sebenarnya sudah janji sama mamah kalo pas kelulusan nanti nggak ikut-ikutan aksi coret-mencoret dan konvoi. Baju sebenarnya mau disumbangin buat yang ngebutuhkan. Tapi, setelah melihat teman-teman ramai coret-coretan dan konvoi di jalan sambil meneriakkan kalimat PALESTINE WILL BE FREE. Gue langsung turun ke jalan. Apalagi waktu itu gue kena jatah bawa kotak besar buat nentengin yang mau nyumbang materi sejenis uang untuk Palestina. Pokoknya hari ini puas banget lah saya,” ujar Rofiq siswa kelas XII IPA yang setelah ini mau ngelanjutin studinya ke FMIPA Fisika Unlam.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Banjarbaru, sebanyak 1 % siswa SMA/MA dan SMK yang dinyatakan tidak lulus. Itu dikarenakan siswanya sering bolos dan tidak menurut apa kata orangtua mereka di rumah.

0 komentar:

Posting Komentar